Arti dari pasar: tempat bertemunya produsen dan konsumen untuk bertransaksi
Contoh pasar
1. Pasar Tradisional.
2. Pasar swalayan
3. Pasar online
Ada 4 bentuk pasar
1. Pasar persaingan sempurna
2. Pasar persaingan monopoli
3. Pasar persaingan oligopoli
4. Pasar persaingan monopolistik
1. Pasar persaingan sempurna
Contoh: gorengan
Ciri2:
1. Jumlah penjual sangat banyak.
2. Produk yg dijual sama kurang lebih sama (homogen)
3. Tidak ada hambatan utk keluar masuk pasar.
4. Tidak perlu iklan/pemasaran
5. Informasinya sempurna (utk penjual dan pembeli)
6. Penjual adalah price-taker (penerima harga, artinya
ditentukan oleh harga pasar)
2. Pasar persaingan monopoli
Contoh: PLN
Ciri2:
1. Jumlah penjual cuma satu
2. Produk yg dijual unik
3. Ada hambatan besar utk keluar/masuk pasar
4. Tidak diperlukan iklan krn yg jual cuma satu
5. Informasi tidak sempurna... konsumen tidak tahu biaya
produksinya berapa
6. Penjual merupakan price-maker
3. Pasar persaingan oligopoli
Contoh: BBM. PT Pertamina, Shell, Total
Ciri2:
1. Penjualnya ada beberapa
2. Produknya mirip tapi ga persis banget
3. Ada hambatan utk keluar/ masuk pasar
4. Perlu iklan atau pemasaran krn terjadi persaingan
5. Informasinya tidak sempurna gimana produksinya, dll
6. Penjual merupakan price-maker (penentu harga)
4. Pasar persaingan monopolistik
Contoh: shampoo
Ciri2:
1. Jumlah penjual banyak.
2. Produknya mirip tapi ga sama persis misal shampoo aroma
bunga, aroma buah, buat rambut rusak, buat rambut lurus.
3. Tidak ada hambatan utk keluar masuk pasar.
4. Iklan sangat perlu. Promosi dan hadiah utk menarik
pembeli.
5. Informasi tidak sempurna (konsumen tidak tahu dapur
dari produsen)
6. Penjual adalah price-taker
|
Foto dari Zenius Expedia... CD yg membantu belajar....
Pasar menurut jenis (
Pasar Input (faktor produksi) yaitu Kapital (modal) dan Labor (tenaga kerja)
Nomor di dlm kurung adalah kode video zenius
Pasar modal (3.1.8)
di Indonesia ada yg namanya BEI (Bursa Efek Indonesia)
1.Tanah/ lahan krn ini tdk bisa diproduksi karena bagian dari bumi supplynya terbatas.
2. Modal dlm btk uang atau investasi
Bentuknya saham, obligasi, ataupun valuta asing
Pasar Tenaga Kerja tempat bertemunya pemberi kerja dan angkatan kerja.
Permintaan dan penawaran (3.2.1)
Penawaran/ supply : brg yg mau dijual
Permintaan/ demand: uang yg mau dibelanjakan.
The law of demand (3.2.2) dan (3.2.3)
kalau harga mahal demandnya kecil dan sebaliknya.
harga berbanding terbalik dg permintaannya.
tapi ada the law of diminishing marginal utility yaitu saat kepuasan menurun saat pemuasan kebutuhannya melebihi kebutuhan.
Contoh:
Saat makan bakmi mangkuk pertama enak banget.
bakmi kedua masih enak
Bakmi ketiga udah ga enak
The law of suppy
kalau harga mahal maka supply akan meningkat.
(3.2.4) dan (3.2.5) demand berbeda dg quantity of demand.
Banyaknya permintaan dlm setiap level harga bentuknya spt tabel dg bentuk gradien negatif.
Quantity adalah permintaan product saat harganya sdh diketahui
(3.2.6) perubahan kuantitas permintaan krn harga barangnya berubah.
Foto dari Zenius Expedia SMA grade 10
(3.2.7) pergeseran demand spt pd grafik kedua disebabkan oleh perubahan...
1. Selera
2. Income
3. Populasi
4. Brg substitusi (daging ayam dan sapi) dan komplemen (misal mobil dan bensin)
5. Ekspetasi
(3.2.8) Supply
Gradien grafik positif.
Supply adalah brp jumlah brg pada harga tertentu.
(3.2.9) Perubahan supply
Naik turunnya supply dipengaruhi oleh
1. Input price <bahan baku>
2. Teknologi
3.Harga brg lain
4. Jumlah supplier
(3.2.10) Harga keseimbangan/ price equilibirium
Titik antara ketemunya supply and demand
Quantity Supply=quantity of demand
(3.2.11) Saat pemerintah menentukan harga
1. Harga bawah= floor price bertujuan menaikkan harga agar produsen memeroleh keuntungan.
A Price Floor or a minimum price is defined as an intervention to raise market prices if the government feels the price is too low. In this case, since the new price is higher, the producers benefit. For aprice floor to be effective, the minimum price has to be higher than the equilibrium price.Apr 28, 2019
https://www.intelligenteconomist.com › ...
Misalnya floor price dari 1 balok tempe adalah 5000, sedangkan di pasaran harga sdh 6000, maka para pedagang tidak perlu menaikkan harga lagi, jadi aturan tsb ga guna.
Akan efektif jika floor pricenya 7000
2. Harga atas =ceiling price
Tujuannya agar barang2 yg dijual tidak jadi terlalu mahal shg konsumen dirugikan.
(3.2.12) Elastisitas adalah respon saat sesuatu berubah.
Elastisitas demand adalah bagaimana pasar menanggapi saat harga naik.
Cara ngitungnya:
Artinya persentase perubahan quality of demand dibandingkan dg persentase perubahan harga.
(3.2.13)
Ada 3 macam elastititas.
1. Elastis e>1, artinya pasarnya sensitif, perubahan harga sedikit, pasarnya berubah banyak. Saat harga naik, konsumen segera mencari barang penggantinya.
2. Unitary elastic e=1. Tidak ada contoh yg persis dlm hidup nyata krn perhitungannya cenderung relatif. :-)Misalnya elektronik atau baju. Saat murah, maka pembeli banyak dan sebaliknya.
3. Tidak elastis. e<1 misalnya bensin. Saat harga naik permintaan menurun tapi tidak signifikan krn semua org butuh bensin, jadi tetap beli. Tapi mungkin org akan mengurangi frekuensi pergi agar bisa irit bensin.
|
No comments:
Post a Comment